Disinilah kita sekarang, di salah satu sudut kota ini, menikmati keindahan malam berhiaskan bintang-bintang.
Ku perhatikan dirimu yang tengah berbicara, bibir merahmu, matamu yang berbinar dengan bulu mata lentikmu. Ku perhatikan semua yang ada pada dirimu, tapi ah... Mungkin aku terlalu keasyikan sehingga aku tak terlalu mendengar apa yang kau katakan.
"So... Enough talking about me."
Katamu tiba-tiba.
"Let's talk about us shall we?"
Aku tersenyum, kuraih tanganmu dan kemudian berkata.
"Gadis... Adakah sesuatu diantara kita?"
"Uhmm... Ada nggak ya???" Katamu dengan manja.
Aku tertawa. Tuhan... Sudah lama aku tak tertawa selepas ini. Ku genggam tangannya lebih erat.
"Gadis... Bukan kecantikan fisik yang membuatku tertarik kepadamu, tapi hatimu, hatimu lah yang telah menaklukkan diriku."
Terdiam beberapa saat, ku tatap wajahmu dengan penuh kelembutan, dan kau pun tertunduk malu.
Semakin kupererat genggaman tanganku, ku letakkan diatas pangkuanku.
"Gadis... Maukah kau menjalani hidup bersamaku dalam suka maupun duka?"
Ku lihat wajahmu memerah, kau remas tangganku dengan kencang.
"Ya... Aku mau!" Katamu dengan tegas.
Ku kecup tanganmu, senyum bahagia tergambar nyata di sana.
Malam itu, kita susuri jalanan kota ini sambil bergandengan tangan.
Malam itu, kita menjadi satu.
Sumber gambar: la-dilacious.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment
Feel free to leave your comments here :)