Kembali aku bertemu dengan Sang Penyembuh, suatu senja di Musim Gugur di pojok Alun-Alun Kota. Menikmati secangkir kopi hangat dan jagung bakar pedas.
"Seseorang menelponku." Kataku kepada Sang Penyembuh.
"Seseorang dari masa lalu." Kataku menambahkan.
Sang Penyembuh terdiam, dia berhenti mengunyah jagung bakar dan kemudian menatapku.
Tak sepatah kata pun terucap dari mulutnya, tapi matanya yang bertanya, banyak hal.
"Dia bilang... Dia ingin bertemu."
Kembali aku terdiam sejenak, mengambil napas dalam, dan kemudian menghembuskannya perlahan.
"Dia bilang kalau dia kangen, ingin bertemu. Mengobrolkan sesuatu, entah apa itu."
"Aku tak tahu, dan aku tak mau tahu."
Ku dengar gemerisik daun kering yang tertiup angin di kejauhan. Angin Musim Gugur yang dingin menyapa kami.
"Tidakkah kau kangen juga?" tanya Sang Penyembuh.
Aku menatap sesosok tubuh yang lewat di depan kami, untuk kemudian menjawab.
"Tidak." Kataku perlahan.
"Tidak?" tanya Sang Penyembuh meyakinkan dirinya
"Tak sedikitpun tersisa rasa kangenku untuk mereka, dan aku tak merasa menyesal karenanya."
Kembali Sang Angin Musim Gugur berhembus, menerbangkan daun-daun kering ke Tempat Seharusnya Mereka Berada.
5 comments:
Ff atau fiksi Ŷãᴺğ belum rampung?
@Prabowo Sugeng Mulyono Margono
FF itu apa? *serius nanya*
sang penyembuh? hahaha bagus kang :D
Kak Djaw:
FF itu flash fiction. Cerita fiksi yang pendek banget, biasanya kurang dari 500 kata.
@空キセノ
Howgh.. *manthuk2*
Terima kasih untuk penjelasannya
Post a Comment
Feel free to leave your comments here :)