Tuesday, July 23, 2013

Musim Dingin


Awalnya aku berpikir, musim gugur ini akan berlangsung lama, dengan segala apa yang ada, dengan segala yang aku rasa.

Tapi ternyata aku salah, tak lama setelah daun terakhir Pohon Kehidupan gugur ke tanah, angin menyapu bersih semua dedaunan tersebut. Untuk kemudian hujan turun menyirami bumi.

Tetesan-tetesan air hujan tersebut membasahi bumi, mendinginkan suasana Kota Hari-Hari. Dan tetesan air tersebut kemudian berubah menjadi salju. Butiran-butiran lembut salju turun ke bumi. Musim dingin telah datang.

Seiring dengan datangnya Musim Dingin, suasana kota pun mulai berubah. Kesibukan mulai mereda, para pekerja menjadi lebih santai, di seluruh penjuru Kota tampak anak-anak tengah bermain.

Orang-orang banyak berkumpul di cafe, Alun-Alun Kota, ataupun di halaman rumah, bersama dengan kerabat mereka menikmati suasana Musim Dingin dengan bercengkerama. Ku dengar suara canda dan tawa di seluruh penjuru Kota.

Ku susuri jalanan Kota ini, menuju ke Alun-Alun Kota, melintasi naungan Pohon Kehidupan yang berhiaskan putihnya salju Musim Dingin. Tapi aku tak berhenti disini, aku terus berjalan. Di depan sebuah bangunan aku berhenti.

"Rumah Penyembuhan" Tulisan yang tertera di atas pintu. Aku memasuki bangunan tersebut. Bangunan yang sudah lama aku akrabi, dari dulu.

Di dalam, aku bertemu dengan sebuah sosok, sosok yang sangat aku kenal. Dia tampak terkejut ketika melihatku.

"Hai..." Katanya sambil tersenyum.

"Apakah... Apakah... Kau membutuhkan obatmu?" Katanya terbata-bata.

"Tidak... Tidak untuk kali ini." Jawabku sambil tersenyum.

Terlihat kelegaan di wajahnya, sambil tersenyum dia berkata.

"Syukurlah..."

Untuk beberapa saat kami terdiam.

"Hari ini... Aku berjalan-jalan menikmati awal Musim Dingin." Kataku kemudian.

"Oh ya?" Jawabnya

"Ya... Kota ini menjadi semakin indah karenanya."

Dia hanya tersenyum mendengar perkataanku.

"Dan... akan lebih menyenangkan lagi jika keindahan Kota ini dinikmati bersama-sama."

"Maukah kau menemaniku menikmati Musim Dingin ini bersama-sama?"

Sejenak kau terdiam, untuk kemudian sambil tersenyum kau berkata.

"Tentu saja, tampaknya Musim Dingin membawa banyak kebaikan untuk semua orang di Kota Ini."

Aku tertawa mendengarnya.

Kami berdua keluar dari Rumah Penyembuhan, menyusuri jalanan Kota Hari-Hari, menikmati keindahan Musim Dingin, sama seperti yang lainnya.

Sumber gambar: screen capture And Winter Came EPK

0 comments:

Post a Comment

Feel free to leave your comments here :)