Thursday, November 7, 2013

Hantu Masa Lalu

Sangat jarang bertemu dengan Sang Penjaga diluar "Wilayah Kekuasaan"nya. Namun hari ini aku bertemu dengannya di Alun-Alun Kota.

"Menikmati suasana kota."

Katanya menjawab pertanyaanku.
Dan disinilah kami sekarang, Kafe Teras Kamar, sebuah tempat makan sederhana di pinggir Alun-Alun. Menikmati suasana sore hari menjelang senja.

"Kau tahu, aku pernah menjadi seorang yang pongah."

Kataku membuka percakaan sambil menunggu pesanan kami.

Sang Penjaga tersenyum, sambil menunjukkan mimik wajah bertanya.

"Ada suatu saat dimana aku dengan pongah berkata akan menerima segala kinsekuensi yang harus aku hadapi, apapun itu bentuknya atas ucapan dan tindakan yang telah aku ambil."

Terdiam sejenak, menarik napas panjang sambil memandang Pohon Kehidupan yang bergoyang tertiup angin.

"Satu hal yang tidak pernah aku sangka sebelumnya, bahwa aku masih harus hidup dengan konsekuensi tersebut, bahkan setelah bertahun-tahun berlalu."

Kataku menambahkan.

Kembali diam menyapa kami berdua, Sang Penjaga kemudian bertanya.

"Apakah kau menyesal atas tindakan yang telah kau ambil?"

Berpikir sejenak sebelum aku akhirnya menjawab,

"Penyesalan... Aku rasa satu atau dua itu ada."

"Apakah kau ingin kembali ke masa lalu dan mengubahnya?" Tanya Sang Penjaga

"Tidak dan tidak akan pernah. Penyesalan yang ada padaku bukanlah penyesalan untuk mengubah apa yang telah terjadi, tapi penyesalan untuk kemudian belajar dari kesalahan masa lalu."

Sang Penjaga tersenyum, seorang pelayan datang dan meletakkan pesanan kami diatas meja.

"Bisakah aku minta Kotak Pandoraku? Ada beberapa hal yang ingin aku masukkan kedalamnya." Pintaku kepada Sang Penjaga.

"Periksa kantong jaketmu." Kata Sang Penjaga pendek.

Ku raih kantongku, dan keluarkan Kotak Pandoraku dari dalamnya. Ku buka dan kemudian aku masukkan kenangan, cerita lama, pahit dan juga Hantu Masa Lalu.

Ku pandangi isi Kotak Pandoraku, sebelum akhirnya aku tutup dan ku serahkan kembali kepada Sang Penjaga.

Matahari mulai tenggelam di Ufuk Barat, sama seperti hari-hari sebelumnya, begitu juga dengan makanan yang aku pesan. Tapi entahlah, kenapa aku merasa semuanya menjadi berbeda.

2 comments:

Unknown said...

may i have one, that Pandora Box?

Djaw! said...

@erwina tri
each and everyone of us already have our own Pandora Box, we just don't realize it's existence, hence we never use it

Post a Comment

Feel free to leave your comments here :)