Monday, December 30, 2013

Untitled


Sebuah kata, yang penuh dengan makna, dan juga asa, cinta...

Ah... Benarkah ini cinta yang sebenarnya? Atau hanya nafsu semata? 

Mencoba untuk menikmati dan menghayati rasa yang ada padaku saat ini, rasa yang bertubi-tubi menghajarkan, tak memberiku kesempatan sedikitpun untuk sekedar bernapas.

Ku buka mataku, di atasku ku lihat awan yang berarak di langit nan biru. Padang Ilalang Para Kekasih, disini lah sekarang aku berbaring, menikmati suasana hening, hanya ada desiran angin dan juga nyanyian burung-burung di kejauhan.

Dan aku tak sendiri, disampingku berbaring dirimu, tubuh mungilmu mendekap Buku Merah Itu, ah... buku itu....

Ku buka mulutku, hendak mengucap sesuatu, tapi.... Rasanya terlalu sayang untuk merusak suasana tenang ini. 

Tidak... Aku ingin menikmati ketenangan ini, bersama dirimu, selama Sang Waktu mengijinkan. Ku raih tanganmu, kulihat senyum mengembang di wajahmu. Ku genggam erat tangan mungil mu, ku genggam erat dan tak akan pernah aku lepaskan.

Dan matahari tetap bersinar, langit masih tetap berwarna biru, degan awan-awan putih menghiasi serta nyanyian Burung Pecinta masih terdengar dari kejauhan.

Note: 
Terinspirasi oleh sebuah lagu, yang entah kenapa dibagi oleh seorang sahabat tanpa sebab :)

0 comments:

Post a Comment

Feel free to leave your comments here :)